Para ulama yang mulia menganjurkan agar kita sebagai orang Islam untuk mengistikamahkan zikir harian, dua di antaranya Imam Al-Ghazali dan Imam As-Syafi’i. Dua ulama yang menjadi panutan umat Islam seluruh dunia tersebut menganjurkan kita untuk istikamah membaca dan mengamalkan zikir harian. Zikir Harian Imam Al-Ghazali Disebutkan dalam kitab Mujarrabat Al-Dairabi sebagai berikut; baca juga 7 Zikir Pagi Sesuai Sunnah yang Bisa Mendatangkan Rezeki MUI Tegaskan Fatwa Jual Beli Online Sudah Sesuai Prinsip Syariat Islam Dua Qari Asal Indonesia Kembali Sabet Juara Internasional فائدة قال الغزالي رحمه الله تعالى ما حصل لي الفتوح والبركة الا بهذه الاوراد وهي ان تقول في يوم الجمعة يا الله الف مرة وفي يوم السبت لا اله الا الله الف مرة وفي يوم الاحد يا حي يا قيوم وفي يوم الاثنين لا حول ولا قوة الا بالله العلي العظيم وفي يوم الثلاثاء تصلى على النبي الف مرة وفي يوم الاربعاء استغفر الله العظيم الف مرة وفي يوم الخميس سبحان الله وبحمده الف مرة Artinya “Faidah; Imam Al-Ghazali berkata; Aku tidak mendapatkan futuh dan keberkahan kecuali dengan wirid-wirid ini. Yaitu di hari Jumat membaca; Yaa alloh, seribu kali, hari Sabtu membaca; Laa ilaaha illalloh, seribu kali, hari Ahad membaca; Yaa hayyu yaa qoyyuum, seribu kali, hari Senin membaca; Laa hawla walaa quwwata illaa billaahil aliyyil azhiim, seribu kali, hari Selasa membaca shalawat kepada Nabi Saw seribu kali, hari Rabu membaca; Astagfirullaahal azhiim, seribu kali, hari Kamis membaca; Subhaanallaah wa bihamdih, seribu kali.” Zikir Harian Imam As-Syafi’i Disebutkan dalam kitab Al-Umm, berikut zikir harian Imam As-Syafi’i رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ حَمْدًا كَثِيْرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيْهِ مِلْءَ السَّمٰوَاتِ وَمِلْءَ الْاَرْضِ وَمِلْءَ مَا بَيْنَهُمَا وَمِلْءَ مَا شِئْتَ مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ أَهْلَ الثَّنَاءِ وَالْمَجْدِ أَحَقُّ مَا قَالَ الْعَبْدُ وَكُلُّنَا لَكَ عَبْدٌ لاَ مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ وَلاَ مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ وَلاَ يَنْفَعُ ذَا الْجَدِّ مِنْكَ الْجَدُّ. Rabbanaa lakal hamdu hamdan katsiran thayyiban mubarakan fihi mil’as samaawaati wamil al-ardli wa mil a maa syi’ta min syai in ba’du ahlats tsanaa’i wal majdi ahaqqu ma qaalal abdu wa kullunaa laka abdun laa maani’a limaa a’thaita walaa mu’thia limaa mana’ta walaa yanfa’u dzal jaddi minkal jaddu. Artinya “Ya Tuhan kami, hanyalah kepada Mu segala puji pujian yang banyak, baik, yang diberkahi di dalamnya sepenuh langit, sepenuhnya bumi, sepenuh keduanya, dan sepenuh apa yang Engkau inginkan darinya setelah itu. Dzat yang berhak mendapatkan pujian dan kemuliaan sebagaimana yang diucapkan oleh hambaNya. Dan kita semua adalah hamba bagiMu. Tidak ada yang dapat menghalangi terhadap apa yang telah Engkau berikan, dan Tidak ada yang dapat memberi terhadap apa yang telah Engkau cegah. Dan kemuliaan itu tidak ada gunanya dariMu Dzat yang memiliki kemuliaan.” Selain zikir harian menurut Imam Al-Ghazali dan Imam Syafii di atas, zikir-zikir penting lainnya yang patut Anda amalkan adalah sebagai berikut
AlGhazali membagi jiwa manusia menjadi tiga daya, yaitu daya nalar, daya berbuat baik, dan daya berbuat jahat. Kesabaran dicapai oleh seseorang jika daya berbuat baik dapat mempengaruhi daya berbuat jahat. Tahapan ketiga adalah kefakiran. Ia mengartikannya sebagai usaha untuk menghindarkan diri dari hal-hal yang diperlukan.
PERTANYAAN السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته Baarakallahu Fiik, Yaa Ustadz, ada yang saya mu tanyakan 1. Apakah Kitab Majmu Syarif adalah sesuai dengan ajaran Nabi Muhammad shalallahu alaihi wa sallam ? 2. Apakah membaca Surat Yasin, Al Mulk & Al Waqiah setelah shalat maghrib ada dalil shahihnya? 3. Apakah ada dalil shahinya Dzikir Harian Imam Al-Gazali yg dibaca per 1000x ? Demikian pertanyaan dari saya. جـزاك اﻟلّـہ خـــيرًا Dari Hanifah Kurniati Di Bandung Anggota Grup WA Bimbingan Islam T-05 G-38. Jawaban وعليكم السلام ورحمة الله وبر كاته 1. Kitab Majmu’ Syarif ini kami menganjurkan untuk meninggalkannya dan diganti dengan kitab dzikir yang lain yang berdasarkan dalil dari Al-Qur’an dan Sunnah yang shahih. Adapun kitab Majmu’ Syarif ini, penulisnya saja tidak jelas, tidak dikenal bahkan tidak ada yang tahu. Di sisi lain para ulama salaf memerintahkan kita untuk tidak sembarangan mengambil ilmu agama dari seseorang. Imam Muhammad bin Sirin berkata إِنَّ هَذَا الْعِلْمَ دِيْنٌ فَانْظُرُوْا عَمَّنْ تَأْخُذُوْنَ دِيْنَكُمْ “Sesungguhnya ilmu ini adalah agama, maka hendaklah kalian melihat dari siapa kalian mengambil agama kalian.” Muqaddimah Shahih Muslim 1/7. Dan ternyata kitab ini memuat banyak sekali kepalsuan, banyak menetapkan hal-hal ghaib, khasiat, keutamaan dari dzikir-dzikir tertentu dengan tanpa ada dalil shahih yang mendasarinya. Untuk lebih detailnya kami menyarankan penanya untuk menyimak pengajian berjudul “Mengupas Kitab Majmu’ Syarif” dalam tautan berikut ; 2. Kami belum mendapati dalil berkaitan dengan pertanyaan penanya. Membaca Al-Qur’an, atau salah satu surat dalam Al-Qur’an itu kapan saja dan tidak boleh bagi kita mengkhususkan waktu tertentu melainkan dengan dalil khusus yang shahih. Dan kami belum pernah menjumpai adanya dalil tersebut. 3. Kami belum mengetahui dzikir Imam Al-Ghazali yang dimaksud seperti apa bunyi redaksinya sehingga kami belum bisa menjawabnya. Wallahu a’lam. Konsultasi Bimbingan Islam Ustadz Abul Aswad Al Bayati Read Next November 7, 2022 Mengenal Para Salaf September 15, 2022 Bolehkah Memilih Pemimpin Asal-Asalan? September 13, 2022 Pemimpin Zalim Harus Dibuka Aibnya. Benarkah Pernyataan Itu? September 7, 2022 Tidak Tahu Melakukan Perbuatan Pembatal Keislaman, Auto Kafir? June 29, 2022 Pemimpin Berbohong, Zalim Dan Tidak Adil, Wajib Taat? June 13, 2022 Sikap Muslim Terhadap Pemerintah/Pemimpin May 23, 2022 Ini Dia Cara Mengetahui Manhaj Seseorang! May 16, 2022 Siapa Yang Berhak Menghukumi Ahlul Bid’ah? March 18, 2022 Mengaku Bermanhaj Salaf, Tapi Akhlaknya Kok March 4, 2022 Menyikapi Pemimpin yang Suka Ngibul Zikir Harian Imam Ghazali Admin September 19, La Ilaha Illallah Al Malikul Haqqul Mubin. Dengan nama Allah yang tidak memberi mudharat akan sesuatu yang dibumi dan yang dilangit (selagi) bersama dengan Nama-Nya dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." Saya mulai dengan definisi Imam Ghazali tentang akhlak. Beliau mentakrifkannya sebagai: kondisi kejiwaan yang permanen (dalam teks Arab-nya: hai'atun li al-nafsi rasikhatun ), dan keadaan ini memungkinkan seseorang melakukan suatu tindakan tertentu dengan mudah, alamiah, tanpa dipaksa, atau dibuat-buat (artifisial). Menurut Al-Ghazali, jika seseorang merasa kesulitan membaca 1000 zikir secara langsung, maka dipecah menjadi 200 kali setiap selesai sholat wajib pun tidak masalah. Ia kemudian juga membagi zikir harian, salah satunya ya zikir Selasa ini. Baca Juga : Cara Mengamalkan Hizib Autad. Berikut adalah bacaan zikir Selasa menurut Imam Al-Ghazali : Iakemudian juga membagi zikir harian, salah satunya ya zikir Selasa ini. Baca Juga : Cara Mengamalkan Hizib Autad. Berikut adalah bacaan zikir Selasa menurut Imam Al-Ghazali : "Allahumma solli 'ala sayyidina muhammadin nabiyyil ummiyyi wa'ala alihi wasohbihi wasallim". Artinya : Download Terjemah Ihya' Ulumiddin Karya Imam Ghazali Lengkap. Oleh Admin Galeri Islam 11 komentar. Galeri Kitab Kuning | Ihya‟ Ulumuddin merupakan sebuah kitab monumental karya Imam Al Ghazali yang sangat terkenal dan telah dibaca oleh berbagai kalangan. Oleh ulama-ulama Fuqaha, kitab ini dijadikan rujukan standar dalam bidang fiqh. Imam Al Ghazali dalam kitab Bidayat al-Hidayah halaman 104-106 cetakan Darul Minhaj Lebanon Beirut, Artinya: Tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan, bagi-Nya segala pujian. Dzikir dan Wirid yang Dibaca Sesudah Sholat Lima Waktu, Arab dan Terjemahnya IHeT5.